Senin, 13 Juni 2011

Sinopsis Bad Guy Episode 1

.
0 komentar

Judul : 나쁜 남자 / Nappeun Namja / Bad Guy
Genre: Thriller, melodrama, mystery
Episodes: 20
Broadcast network: SBS
Broadcast period: 2010-May-26 to 2010-July-29
Air time: Wednesday & Thursday 21:55

Cast :

Kim Nam Gil as Shim Gun Wook
Han Ga In as Mun Jae In
Kim Jae Wook as Hong Tae Sung
Oh Yun Soo as Hong Tae Ra
Jung So Min as Hong Mo Ne
Kim Hye Ok as Mrs. Shin

Sutradara : Lee Hyung Min
Screenwriter : Kim Jae Eun

Episode 1

Malam hari di atap gedung apartemen, seorang wanita berdiri menunggu, dia membawa origami bangau. Seorang pria jalan menaiki tangga menuju atas ...
Wanita itu kaget ada pria mendekatinya, jangan mendekat lagi...jangan..wanita itu jalan ke belakang dan semakin mendekati pinggir atap gedung...

Mun Jae In menyetir mobil sendirian (eh itu mobilnya Jin Ho ya..emang lagi tren mobil kaya gini). Matanya berkaca-kaca. Ia teringat kejadian siangnya. Kyo Han pacar Jae in, minta Jae in menemui ibunya di hotel. Ternyata ibu Kyo Han menghina Jae In, aku paling tidak suka dengan wanita yang hanya mengandalkan otaknya, mereka akan mimpi menikah dengan orang kaya dan kemudian menjadi sangat serakah.

Jae in menangis lagi di mobilnya. Ibu Kyo Han melanjutkan, terima ini..sambil mengulurkan amplop, kami mengeluarkan banyak uang untuk amal setiap bulan, anggap saja kau salah satunya.

Jae In menangis semakin keras dan ia tidak melihat ada pria yang menyeberang jalan. Brak! Jae In menabrak pria itu yang langsung jatuh. Jae In ketakutan, perlahan ia keluar dari mobil dan melihat pria itu tidak bergerak. Hei! kau tidak apa2?

Jae In memanggil bantuan dengan ponselnya, ia tidak melihat pria itu perlahan bangun dan saat Jae in menoleh ke belakang, pria itu sudah beranjak pergi. Jae In tidak tahu siapa dia. (kita mah tahu...KNG pastinya ^_^)

Sementara itu polisi memenuhi sebuah apartemen. Jae in lewat dekat apartemen itu. Polisi yang senior minta anak buahnya memeriksa dengan lebih teliti dan lihat rekaman CCTV. seorang polisi muda tersenyum dan berkata ini jelas bunuh diri, mau diperiksa apa lagi. Polisi senior itu marah, kau ini berapa lama jadi polisi? payah! kalau bunuh diri, buat apa bagian pembunuhan minta kita ikut memeriksa?

Polisi senior itu melihat sekeliling dan ia tertarik sesuatu. Setelah didekati teryata sebuah origami bangau bernoda darah (haha..aku inget skenario temenku "kupu-kupu kertas berdarah" haha..ehm ini seharusnya serius.)

Paginya, petugas kebersihan berusaha membersihkan bekas darah di aspal. Polisi memeriksa rekaman CCTV lobby apartemen dan tidak menemukan yang mencurigakan. Mereka masih terus mencari.

Jae in pergi ke pernikahan Kyo Han. Jae in menyembunyikan diri saat melihat Kyo Han. Kyo Han lari mengejarnya. Jae in marah, ia tidak menyangka Kyo Han pengecut, dengan menghinanya seperti ini, apa menjadi miskin itu dosa? Apa mencintaimu berarti harus punya sesuatu?
Pengantin Kyo Han bingung, siapa wanita ini..Tapi Jae in mengeluarkan uang dari ibu Kyo Han dan melemparkan ke tanah. Ambil ini! kembalikan pada ibumu, aku bukan salah satu lembaga sosial yang disumbangnya. Jae in melihat ke arah Kyo Han, aku pernah mencintaimu dan melihatmu seperti ini aku merasa menyedihkan. Jae in : Selamat atas pernikahan kalian! Jae in pergi.

Di apartemen itu, kedua polisi masih duduk di tangga masuk. Detektif Lee : "sigh..sudah berapa hari ini.."

Polisi senior: Detektif Lee, setiap kali aku ada di TKP, aku selalu merasa ada sesuatu yang hilang, dan aku tidak bisa tenang. Detektif Lee : jadi kasus ini belum bisa ditutup? Detektif Senior berkata apa kau tidak melihat goresan di pergelangan Choi Shun Young?

Memangnya Choi Shun Young menggores pergelangan tangannya dulu, dan terjun? Cek pacar Choi Shun Young dan semua orang yang terlibat dengannya. Tapi Pak, di CCTV terlihat kalau korban naik lift sendirian.
Detektif senior itu berkata : Memang benar, tapi bagaimana dengan tangga? tidak ada CCTV di tangga sampai menuju atap! Detektif Lee terdiam dan ia mulai merasa sesuatu, akhirnya ia berkata, Pak tapi Bapak harus pulang dulu.

Seorang pria latihan terjun payung dan mendarat sempurna di atas yacht. Hong Mo Ne melihatnya. Pria itu membuka helm dan yap he's our guy..Gun Wook. Hong Mo Ne kaget, siapa kau? Ada apa..sebuah suara terdengar dari dalam kapal. Hong mone berkata, kakak ada orang yang salah mendarat di kapal kita.

Hong Tae Ra keluar dan tanya kau latihan terjun payung? Siapa kau? Gun Wook tanya ini kapal anda? Saya Shim Gun Wook. Putri Hong Tae Ra memandang dengan terpesona..wow angel man..Gun Wook tersenyum bagai malaikat pada gadis cilik itu. Ibunya menyuruh masuk.

Para kru menjemput Gun Wook dan berteriak mengapa kau selalu mendarat ke kapal orang lain dan melakukan hal yang tidak berguna!

Jae In mengunjungi DIDIN art museum tempat ia kerja. Ia minta ijin pada manager museum untuk berangkat ke Jeju, ada eksibisi keramik disana. Managernya memberi ijin dan ia berkata, "Pergi kunjungi Mo Ne-ku sekali2, ia juga ada di Jeju, ia akan merayakan ulang tahun di sana, kalian berdua pergilah main."

Tiba2 mood manager Jae in berubah dan marah dengan teman Jae in. Jae in heran dan tanya pada temannya, mengapa seperti itu? Temannya berkata itu karena Hong Tae Sung. Hong Tae Sung? siapa dia? tanya Jae In. temannya heran, kau tidak tahu Hong Tae sung? dia berbisik Hong Tae sung itu anak diluar nikah President Hong, pemilik Grup Hae shin.

Teman Jae in berkata pergilah ke Jeju dan datanglah ke ulang tahun Mo Ne, Hong Tae sung juga akan datang. Manager sedang mencari calon menantu. Jae in tanya memangnya dia belum menikah? temannya tertawa, mengapa kau tertarik ya? bagaimana kalau kau mendekati Hong tae sung dan jadi menantu grup Haeshin, lalu muncullah di depan si brengsek Kyo Han itu. Dia pasti pingsan.
Jae in hanya menggeleng dan keluar dari museun. Ia bergumam, Hong Tae Sung..Hong Tae sung ..

Jae in mencari kado dan ia membeli pena, harganya mahal sekali $1,780! Jae in harus mencicil 12 bulan! Jae in berangkat ke Jeju.
Sampai di Jeju, Jae in langsung menuju hotel tempat pameran. Tiba2 Gun Wook lari2 dengan pinggang berdarah dikejar beberapa orang dan mereka terlibat perkelahian.

Jae in ada di tengah mereka, ia terperangkap. Gun Wook langsung menariknya dan menjadikannya tameng, lalu ia melepaskan Jae in yang ketakutan dan lari lagi. Mereka berkelahi lagi.
Jae in panik dan reaksi pertamanya langsung menelp polisi! Iya ada perkelahian..cepat ke sini..ini hotel apa ya..tiba2 Cut..cut

Jae in sadar ketika sutradara marah2, ternyata mereka sedang syuting. Jae in hanya bisa minta maaf. Kemudian aktor yang jadi tokoh utama mendekati sutradara.

Sutradara Action : Bagaimana kalau kita membuat perkelahian itu lebih dasyat lagi? sutradara berkata, badan Gun Wook bagus ya..action director itu kesal, badan Gun Wook..badan Gun Wook..aku juga sama tiga tahun lalu.

Action Art Director itu mendekati Gun Wook yang sedang istirahat. Dan reaksi Gun Wook langsung menolaknya, tidak bisa! Bukankah aku ini stuntman pemeran utama? Gun Wook bergumam, hmm mana pisauku..

Seorang aktris mendekati Gun Wook dan temannya geleng2 kepala. (Dan engga tahu promosi atau apa, teman2 kru berkata badan Gun Wook paling bagus diantara yang lain, iya lah..)
Gun Wook sebal melihat aktris itu, hei kau ini bukan pacarku kan. 

Gun Wook minta naskah pada sutradara dan sutradara komen, kau ini bukan aktor kan, buat apa naskah? kau bahkan tidak harus berkata apa2. Gun Wook pergi dengan membawa naskah.

Jae in bertemu Hong Tae Ra di pintu hotel. Jae in mengenalkan diri sebagai pekerja lepas waktu di museum seni Ny. Shin dan ia juga teman Mo Ne. Ia datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada Mo Ne.

Putri Tae Ra mengenali Gun Wook yang jalan di hotel dan mengejarnya (ckckck gadis cilik juga ngejar KNG?)
Mo Ne kebingungan mencari keponakannya. Ia menelp Tae Ra, "Kakak, apa So Dam bersamamu? So Dam hilang." (kenapa namanya So Dam? anaknya Bi Dam? hehe kayanya lucu kalo Bi Dam punya anak perempuan yg jago pedang, wah lama2 aku buat skenarioku sdr..)

Gun Wook jalan terus ke atas, ia tahu So Dam mengikutinya dan tersenyum pada So Dam. Mereka sampai di atap hotel. Gun Wook tanya "Sampai kapan kau mau mengikutiku?"

So Dam : Kau jatuh ke air tadi..apa sayapmu sudah kering? mengapa kau menaruh sayap di atas kepala bukan di punggungmu?
Gun Wook : Malaikat sekarang ini, bisa mengubah posisi sayapnya dimanapun mereka suka.

So Dam : Ya, kau Angel man. Tuan..ayo terbang..So Dam menarik tangan Gun Wook ke tepi atap hotel dan Gun Wook terhenti.
Gun Wook berdiri di tepi atap hotel dan berkata, lihat..sayapku sudah kering kan? Gun Wook menutup mata dan mengulurkan tangan. Mo Ne ke atas dan melihatnya. Gun Wook terjatuh.
So Dam : Paman..

Tae Ra dan sekuriti juga ke atas. Hong Mo Ne dan So Dam sekuat tenaga menahan tangan Gun Wook. Gun Wook berhasil naik. Mo Ne terpana melihatnya, So Dam tanya, Ahjussi, mengapa kau tidak bisa terbang?
Sekuriti datang dan menangkap Gun Wook, ia pikir Gun Wook mencelakai Mo Ne (well kalo dilihat dari posisinya memang ehm..)

Tae Ra : Kau mau apa? apa kau mau mengancamku dengan menggunakan putriku? Jika tidak mengapa kau bawa putriku ke atas sini? Tae Ra menampar Gun Wook ugh..
Mo Ne : So Dam yang naik sendiri ke sini.
Tae Ra : Aku tidak salah paham kan? Melihatmu lagi di sini itu berarti kau ingin....

Gun Wook tidak menjawab hanya memandang ke arah Tae Ra dan ia perlahan maju, mengulurkan tangan ke arah Tae Ra, Tae Ra menahan nafas, ternyata Gun Wook mengambil benang di baju Tae Ra (ha ini adegannya Mi shil!) dan Plak!! lagi.

Tae Ra dengan emosi yang tidak bisa dijelaskan, menarik adik dan putrinya, pergi, ayo kita pergi. Saat ketiganya turun dengan lift, Hong Mo Ne memegang tangannya yang tadi di pegang Gun Wook.

Ketiganya turun dan Tae Ra berkata, mengapa kita diam saja ayo lapor polisi. Tiba2 So Dam berkata, Ibu aku yang mengikutinya aku mengikuti angel man. Mo Ne juga membela Gun wook. TAe Ra tanya pada manajer hotel, apa mereka benar membuat film di sini?

Manajer hotel membenarkan dan Tae Ra memastikan agar tamu2 lebih diutamakan well itu ternyata hotel mereka..Mo ne kesal dengan kakaknya karena kurang down to earth. Tae Ra membentak Mo ne, tahu apa kau? Tahu apa kau dengan orang2 seperti itu. Mo Ne hanya berkata aku tidak tahu.

Jae in menelp adiknya Mun Gun hee dan menceritakan kalau ia ada di Jeju.
Adiknya mendesak agar JAe in menikah dengan orang kaya.

Jae in menunggu di kamar Mo Ne dan ia melihat bath up/whirpool? dan masuk kedalam tepat saat Mo Ne masuk. Jae in memberikan hadiah pena pada Mo Ne, ternyata yang jatuh pisau. Mo Ne kaget wah apa ini..Jae in teringat itu pisau yang ia dapat saat "disergap" Gun wook, Jae in mengeluh, ia sadar penanya tertukar.

Percakapan beralih ke Hong Tae Sung. Mo Ne heran mngapa tiba2 Jae in tertarik dengan keadaan Tae Sung dan saat Tae Ra masuk, Mo Ne ingin mengundang Jae in makan malam besok, tapi Tae Ra berkata itu hanya untuk keluarga. Jae in tersenyum tapi ia merasakan penolakan halus Hong Tae Ra.

Gun Wook tertidur di atas atap hotel. Dia mimpi buruk, dalam mimpi ada seorang anak laki, mungkin Gun Wook kecil, ibunya merawatnya dan ia menangis dengan memegang sebuah laporan dan ada anak dengan baju seragam sekolah bagus (kaya seragam Shin Hwa). Lalu Gun Wook terbangun.


"Apa kau sendirian?" seorang wanita cantik mendekatinya. Seorang artis dari film itu dan ia berkata aku ingin ke atas untuk dapat pujian tentang penampilanku. Dan ia kaget melihat wajah Gun Wook, kenapa wajahmu? Tapi Gun Wook menyingkirkan tangannya. Diam saja. Wanita itu berkata lagi kau harus hati2 dengan wajahmu, org2 seperti kita..wajah kita adalah modal kita.

Gun wook berkata : Ah wajahku tidak akan masuk TV (Bwa.....yg benar..bukannya yg paling banyak...)
Artis itu berkata besok ia mengandalkan Gun Wook untuk scene-nya, ini pertama kali ia main film action. Artis itu berkata ia percaya pada Gun wook. Gun Wook membalas, kau tidak bisa percaya padaku!

Asisten artis itu datang dan menjatuhkan bajunya. Artis itu Choi Hee Joo, berkata aduh Da Lim hati2..dan mereka akhirnya turun. Setelah mereka diluar pandangan Gun wook, Hee Joo berubah kejam dan kasar, ia memarahi asisten-nya dengan kata2 kasar.

Jae In dan Mo Ne berjalan di sekitar hotel. Mereka akan makan malam bersama. Tapi tiba2 ada pria yang memanggil Hong mo Ne, Mo ne minta maaf pada Jae In, kakak aku lupa aku ada janji dengan Tuan Uhm. Jae in tersenyum dan berkata sudah tidak apa2. Mo Ne masuk ke hotel dengan Tuan Uhm. Jae in terlihat sedikit kecewa.

Gun Wook berdiri di jembatan dan ia membaca skrip, ia membuat bangau origami (satu2nya origami yg ku-kuasai juga hehe..) dan bangau itu jatuh ke bawah. Ke arah Jae in yang lewat. Jae in memungutnya dan melihat ke atas..Gun wook melihat sekilas dan pergi.

Detektif senior juga melihat foto bangau bersimbah darah itu dan ia berkata ini aneh..kalau kau mau bunuh diri bukankah kau menulis surat? gadis ini sepertinya terlalu terburu-buru untuk bunuh diri.
Detektif itu tanya pada anak buahnya, hei kau sudah mencari tahu pacar gadis itu? Detektif Lee berkata iya, aku sudah memintanya menghubungiku. Detektif senior berkata, jangan diam saja kejar terus.

Tuan Uhm tanya, apa kau suka yacht-nya ? Mo Ne mengangguk. Tuan Uhm tanya, apa terjadi sesuatu di yacht? Mo Ne justru tanya, Uhm sshi, mengapa kau mau menikah denganku? Uhm berkata ia menyukai Mo ne. Tapi tampaknya Mo ne punya ide sendiri tentang pernikahan.
Gun Wook masuk ke dalam restoran dan langsung ke toilet. Mo ne melihatnya dan berkata pada Uhm ia ada perlu sebentar dan mengikuti Gun Wook. Gun Wook kaget dan berkata ini toilet pria. Mo ne berkata ia tahu, ia hanya mau berterima kasih.

Mo ne kaget melihat wajah Gun wook, oh wajahmu, itu karena kakak-ku ya..(Tae Ra memang menampar Gun Wook dg keras.) Mo Ne minta maaf dan Gun wook berkata tidak perlu minta maaf.

Gun Wook mendengar ada yang datang dan ia cepat menarik Mo Ne ke dalam WC. Uhm masuk dan ia curiga, tapi tidak terdengar apapun. Gun Wook berbisik di telinga Mo Ne, kau ini cukup berani ya..Mo Ne berkata itu karena aku benar2 merasa bersalah.

Setelah Uhm keluar dari toilet. Gun wook dan Mo Ne keluar. Mereka berpisah.

Tae Ra dan So Dam membaca buku cerita. So Dam tanya apa ia besok boleh bertemu angel man-nya lagi? Ibunya berkata So dam sudah besar sehingga bisa mengenali pria hanya dengan sekali lihat (Well apalagi yg kaya Gun Wook ya..). Ibunya tanya apa kau mengikutinya? So Dam mengangguk.
Tae Ra berkata agar So Dam jangan melakukan itu lagi. Biarpun ia tersenyum? tanya so Dam. Ia tersenyum? Tae Ra heran dan ia ingat saat menampar Gun Wook. Sekilas, ada penyesalan di mata Tae Ra.

Uhm bermobil dengan..Choi He Joo, artis yang tadi bersama Gun wook. Mereka jelas selingkuh dibelakang Hong Mo Ne dan saat sedang menyetir tiba2 ada motor yang melintas dan mobil mereka hampir tabrakan. Motor dan orangnya jatuh. Orang itu buka helm, siapa lagi kalau bukan Gun Wook.

Choi Hee joo langsung pakai kaca mata hitam. Gun wook melihatnya sekilas dan ia tahu itu Hee Joo. Uhm keluar dan tanya apa Gun wook baik2 saja dan ia menyerahkan uang. Gun wook tidak bereaksi dan Uhm (kenapa marganya Uhm?) memberikan cek. Uhm dan Hee Joo akhirnya pergi.

Malam2 di dermaga, Gun Wook sambil makan permen lolipop memandangi cek itu. Ia membakarnya.
Paginya, kru film bersiap untuk syuting scene skydiving. Jae in pergi ke lokasi dan tanya mengenai pena-nya. Apa ada yang lihat? Itu mahal. Kru film berteriak apa ada yang melihat pena gadis ini?

Gun Wook menoleh dan ia ingat, ia menemukan pena tapi Gun wook cuek saja dan berjalan pergi. Kru film minta maaf, tampaknya tidak ada yang melihatnya Nona.

Da Lim asisten artis Choi Hee joo ada di hangar pesawat. Ia melakukan sesuatu dengan tali parasut. Da Lim kaget dan berhenti saat mendengar suara orang bersiul. Ternyata Gun wook yang sudah akan siap2.

Gun Wook menarik tangan Da Lim. Apa yang kau lakukan? Da Lim meronta, lepaskan tanganku! Gun Wook menunjuk ke parasut, disini..disini..dan di sebelah sini..kalau kau mau memotongnya. Da Lim kaget. Da Lim tidak tahan dan ia berteriak, kau tidak tahu betapa jahatnya Choi Hee joo!

Da Lim : Ia selalu merendahkan dan meremehkan aku, berteriak tanpa alasana, memaki tanpa alasan dan selalu menghinaku. Lepaskan!! Lepaskan tanganku! Da Lim menarik paksa tangan-nya dari Gun wook, tapi karena Da Lim membawa pisau kecil, pisau itu melukai tangan Gun wook, sehingga berdarah. Da Lim kaget dan ia merasa menyesal.

Gun wook : Kau ingin Choi Hee Joo mati? Kalau ia sudah mati, lalu apa? Apa hidupmu akan berubah? Tidak, akan muncul Choi Hee Joo yang lain lagi yang akan kembali menginjak-injakmu.

Da Lim terdiam. Gun wook melanjutkan, membunuh orang itu gampang, mau ..aku ajari? Apa kau tahu apa yang lebih susah daripada membunuh Choi Hee Joo? yaitu melebihi Choi Hee joo, berada di atas Choi Hee joo, dan tidak membiarkan seorang pun menginjak-injakmu lagi. (itu..suara hati Gun wook untuk dirinya sdr juga..)

Gun Wook dan Choi Hee Joo siap2 terjun dari pesawat. Hong Mo Ne bangun dan ia jalan di dek kapalnya. Ia heran karena menemukan potongan tali aneh di kapalnya. Gun Wook berkata pada Hee Joo kita lompat setelah hitungan ke 3. Mereka lompat!
Uhm datang dan membawa bunga dan kado untuk Hong Mo Ne di kapalnya. Gun Wook tanya mengenai pacar Hee Joo yang ia lihat semalam. Hee Joo berkata Uhm hanya pacar sementara saja. Gun Wook tanya apa Hee joo mencintai Uhm. Hee joo tidak mencintainya, bahkan ia tahu Uhm akan menikah.

Gun wook berkomentar Uhm seharusnya menunggu sebentar lagi. Calon isterinya itu masih anak2 dan bukan wanita. Gun wook berkata dalam hitungan ke tiga, tarik tali parasutnya.
Gun wook menarik tali parasutnya dan terbuka. Hee Joo juga menarik talinya, hanya saja tidak terbuka dengan sempurna. Di bawah kru film tegang terutama Da Lim. Hee Joo panik. Gun Wook berteriak, fokus! tetap fokus!

Tapi Hee Joo benar2 akan jatuh. Gun Wook membuat keputusan cepat. Gun wook terbang mendekati Hee Joo (weee..superman..) dan ia menukar parasut mereka!
Hee Joo memakai parasut Gun Wook dan Gun Wook terjun tanpa parasut sempurna. Kru film berteriak2 : Gun wook...!!! Gun wook apa yang kau lakukan! Hee Joo!! Gun Wook!!

Gun Wook terus terjun dan jatuh ke laut....oo (aku ngga ngerti ttg skydiving, tp scene kaya gini memang masuk akal ya..trus kalo jth dr ketinggian langsung ke air ngga lumpuh tu..)

Di kantor polisi, Detektif Lee (yg lumayan cute juga) lari dan berkata, Pak, saya sudah mengetahui keberadaan pacar Choi Shun Young/korban yang jatuh dari apartemen. Detektif senior langsung tanya dimana dia?
Detektif Lee : di Jeju!

Kru film menolong Gun wook yang pingsan, hei hyung..kau tidak apa2, bangun hyung !! Gun wook pingsan dan waktu berputar.......

Seorang Ibu berteriak, ayo makan..Tae Sung kecil dan orang tuanya makan bersama. Ibu Tae sung berkata meskipun ayah menggunakan alat bantu pendengaran, bukan berarti ayahmu tidak bisa mendengar.

Kembali ke masa kini, hyung..!! kau tidak apa2 Kak!! Bangun!! dan Gun wook-pun membuka mata. Ia muntah. Gun Wook antara sadar dan tidak, ia melihat ayahnya berkata, mulai sekarang kau harus mendengar aku, ayah kandungmu mencarimu, jadi kau harus tinggal dengan-nya. Kau adalah Hong Tae sung.

Gun wook kecil teriak, tidak!! tidak!! dan ibunya menangis. Gun Wook dewasa termangu di buritan kapal mengingat itu. Kilasan2 ingatan berkelebat di benaknya.

Gun wook kecil dibawa oleh orang tuanya ke sebuah rumah besar. Ia menangis terus dan berteriak tidak mau, tidak mau. seorang pria keluar dan langsung berkata, Tae Sung! ayo masuk..ayo..Gun wook terus menangis dan meronta, Ibu..aku tidak mau! Lalu gerbang tertutup.

Di luar, ayah dan ibunya menangis. Di rumah keluarga Hong, Gun Wook terus berbicara dengan bahasa isyarat. Gun Wook berkata, jika aku bicara, ayah dan ibuku akan jadi kaya dan menjemputku? Nyonya shin berkata, President Hong adalah ayahmu. Ayo bicara, kau mau bicara apa?
Nyonya itu berkata ia mengerti. Akhirnya Gun Wook memanggil, A..Ayah..dan Tuan Hong langsung memeluk Gun Wook.

Gun Wook dewasa memejamkan mata dan mendesah.


Jae in berdiri di galeri dan memandang bangau kertasnya. Ternyata itu sobekan skrip dengan coretan Gun Wook, "Kak Tae Ra, Mo Ne, semua orang Hae Sin, di malam hari, benar2 gelap, dimana langit, dimana tanah, itu hanya pantulan, jika terang, aku tidak bisa mengatakan perbedaan-nya"

Gun wook ingat saat akan membuat foto keluarga. Semua berkumpul dan foto. Gun wook ingat lagi, saat itu dia diusir keluar dari rumah besar, "Beraninya kau datang kemari menipuku!" Tuan Hong mengusirnya di tengah hujan deras dengan satu koper. Gun Wook ingat itu.......

Personal Opinion :

Untuk seri pertama, Bad Guy lumayan menjanjikan. Ini kesempatan produser "mengeksploitasi" Kim Nam Gil haha..yah memang ini film beliau, dan aktingnya utk ep. 1 memang yg paling kuat, tapi kan baru ep 1.

Intinya ini anak tertukar. Gun Wook dikira Tae Sung, setelah test DNA ternyata bukan. Jadi Gun Wook ini kasihan, dia bukan anak kel. Hong dan juga bukan anak kel. yang dulu itu sepertinya. Diusir ditengah hujan, anak kecil..ya pantas kalau dendam...

Oya, serial ini juga mempopulerkan trench coat lagi. Kaya jaman film Triad tahun 90-an hehe kaya lihat Chow Yun Fat, Andy Lau, Leslie Cheung, Teng Kuang Yung, Danny Lie Shiu Shen, Chang Sieh Yu dll lagi...gara2 trench coat-nya.

readmore »»

Sinopsis Bad Guy Episode 2

.
1 komentar

Orang tua Hong Tae Ra telah datang ke pulau Jeju. Taera dan para staf perusahaan menyambut ke dua orang tuanya. Mereka menanyakan Mone, yang ternyata sedang pergi menenangkan diri.
"Bagaimana dengan yacht-nya apa Mone senang dengan hadiah ulang tahunnya itu?", tanya Ny. Hong.

Para kru telah membawa Gun Wook kembali ke darat. Sutradara sangat khawatir atas keadaan Gun Wook. Dia juga mengobati lagi luka di telapak tangan Gun Wook yang terbuka lagi. Gun wook waktu itu sempat terluka tangannya waktu memergoki Damil (asisten Choi Hee Joo yang membawa belati di dekat parasutnya).
"Aku tidak apa-apa, mungkin tali parasutnya memang sudah tua", kata Gun Ook sambil menyindir Damil
Damil merasa sangat bersalah atas kejadian itu. Tapi Gun Wook tidak terlihat marah dia bicara sambil tersenyum padanya.
Gun wook lalu memberikan sebuah kotak perhiasan pada Damil untuk diberikan pada Choi Hee Joo. Damil membuka isinya yang ternyata adalah origami bangau. (mungkin karena produksi bersama dengan jepang jadi pake origami khas jepang nih)

Moon Jae In telah membereskan urusannya di P. Jeju, dia lalu bersiap pulang lagi ke Seoul. Dia rupanya kecewa tidak bisa ikut acara ulang tahun Mone dan bertemu Hong Tae Sung. Di bandara yang sama Hong Tae Sung baru saja datang.

Keluarga Hong telah berkumpul untuk merayakan ultah Mone. Namun Mone yang berulang tahun belum muncul di sana.
Hong Mone yang bergaun putih tengah bersedih di hari ulang tahunnya. Dia pergi menenangkan diri dan duduk sendirian di kursi taman. Gun Wook telah siap beraksi, dia dengan berpakaian rapi mendekati Mo ne. Dengan gaya cool dia mendekat dan duduk di sebelah Mone (Gun Wook, dia itu masih remaja mau diembat juga ehm cemburu nih hehe)
"Gun Ook Oppa!, Kakak tadi terjun ya, siapa wanita yang bersamamu?",  Mone ingin memastikan
"Dia aktris"
"Namanya Choi Hoo Jee ya. Aku benci orang dewasa", kata Mone sedih. Dari pembicaraan di walkie talkie dia tahu pacarnya ada main dengan aktris itu. Mone lalu berkata ini hari ulang tahunnya
Gun Wook lalu mengambil 2 tangkai bunga yang tumbuh di dekat situ. Dia lalu jongkok di hadapan Mone sambil membawa 2 tangkai bunga.
Mone tersipu.
"Katanya kamu berulang tahun, 2 tangkai cukup khan ayo tiuplah", kata Gun Wook tersenyum
Mone bahagia, dia meniup bunga itu.
Upaya Gun Wook untuk mendekati Mone terhalang oleh datangnya seseorang laki-laki yang menegurnya dengan dingin.
"Oppa", kata Mone kaget. Mone meminta maaf pada Gun Wook atas sikap kakaknya lalu pergi bersama kakaknya
Gun Wook mengenali laki-laki itu dan tidak menyukainya.

Dia ingat orang itulah yang menggantikan posisinya dulu di keluarga Hong, Hong Tae Sung.
Gun Wook teringat lagi kejadian saat dia diusir dari rumah keluarga Hong, karena hasil tes DNAnya tidak cocok. Gun Wook masih berada di luar rumah keluarga Hong. Dia lalu melihat seseorang anak sebayanya dibawa masuk ke keluarga itu.

Keluarga Hong berkumpul untuk merayakan ulang tahun Mone yang ke 20.
Gun Wook menyaksikan acara keluarga itu dari dengan dingin dan tatapan dendam. Pacar Mone datang juga di acara itu.  Tapi Hong Tae Sung bersikap sinis padanya.
"Bukankah dia terlalu tua untuk jadi tunangan Mone. Mone bisa-bisa lari darinya", kata Tae Sung cuek (kenyataannya udah berduaan ama Gun Ook tadi hehe)
Ibunya menegur anaknya yang terlihat tak punya tatakrama. Tae Sung dirasa keluarganya anak pemberontak dan jarang dipedulikan.

Saat acara selesai, dari mobilnya Tae Ra dan Mone sempat menyaksikan Gun Wook yang berdiri dipinggir jalan. Tae Ra tiba-tiba teringat kejadian saat Gun Wook mengambil rambut di dadanya (jangan2 mulai suka nih)

Penyelidik dari kepolisian terus menyelidiki kasus tentang terbunuhnya wanita dari atas gedung waktu itu. Bukti-bukti yang dipunyai polisi salah satunya origami burung bangau yang terkena noda darah. Polisi juga mencari tau kekasih wanita itu. Mereka juga berhasil mendapatkan foto pacar wanita itu. Mereka tahu laki-laki itu sekarang ada di P. Jeju. 2 orang penyidik menunggu Hong Tae Sung di bandara. Saat Hong Tae Sung muncul mereka langsung menghadangnya. Gun Wook juga bermaksud pulang dan berada di tempat yang sama. Dia  terlihat puas saat mengetahui Tae Sung ditahan polisi.

Gun Wook telah sampai di apartemennya. Dia lalu masuk ke ruang rahasia. Di ruangan itulah Gun Wook bekerja merencanakan pembalasannya terhadap group haeshin dan masing-masing anggota keluarganya.
Gun Wook membersihkan diri di kamar mandi, sambil memandang cermin dia lalu tergingat jelas saat dia merayakan ulang tahunnya di keluarga Hong dalam suasana yang gembira.

Saat itu dia mulai merasa bahagian hidup di keluarganya yang baru. Tapi hari itu ada kabar buruk datang. Hasil tes DNA telah keluar dan rupanya DNA Tuan dan Nyonya Hong tidak cocok dengan Gun Wook. Tak lama kemudian Tae Sung kecil alias Gun Ook dikeluarkan dengan paksa dari rumah beserta barang-barang pribadinya termasuk lemari dan mainannya. Untung dipulangkan lagi ke desa karena dianggap menipu. GUn Wook kecil yang tak tau apa-apa hanya menangis di tengah derasnya hujan. ( tega banget knapa ga disuruh tunggu di dalem aja ni..dasar drama ya hihi)
Malam hari Gun Ook melihat Tuan Hong datang membawa seorang anak sebaya dengannya. Tuan Hong memanggil anak itu Tae Sung. Tuan Hong heran karena Gun Wook masih ada di luar rumahnya. Dia bertanya pada seorang pegawainya.
"Mengapa kau belum mengirimnya pulang?!", tegur tuan Hong
"Orang tuanya yang di desa yang akan menjemputnya kemari Tuan"
Pegawal Tuan Hong mencegah gun wook yang inginmasuk lagi ke dalam rumah. GUn Wook kecil didorong dan malangnya jatuh ke menimpa lemari kaca. Lemari kaca itu pecah dan punggung Gun Wook tergores memanjang yang cukup parah (bekas lukanya ada sampai sekarang).
"Jangan keras kepala, tunggulah sebentar sampai orang tuamu menjemput", tegur seorang pegawai prihatin

Tae Sung dibawa ke kantor polisi . Tae Sung terlihat begitu syok karena baru mengetahui bahwa kekasihnya telah meninggal dengan tragis.  Wanita yang meninggal itu adalah Nona Choi mantan kekasih Tae Sung. Wanita yang masih dicintai Tae Sung sampai sekarang. Tae Sung hanya terdiam pandangannya kosong, dia tak mempedulikan pertanyaan penyidik.
Teman wanitanya lalu datang ke kantor polisi. Penyidik memperlihatkan foto seorang wanita. wanita itu mengenalnya. Alibi Tae Sung kuat dia bersama teman wanitanya dan setelah itu ke bandara.
Tae Sung tertunduk menyesali kejadian di masa lalu saat dia berselingkuh dengan teman wanitanya dan kepergok oleh kekasihnya.
TaeSUng teringat saat dia dengan suka cinta memperkenalkan kekasihnya pada jamuan makan bersama keluarganya. Namun ternyata tangapan dari orang tuanya dingin belaka. setelah makan orang tuanya langsung beranjak pergi. Tae Sung lalu emosi, dia jadi marah-marah dengan kekasihnya dan mengajak putus. Tae sung menyesal sekarang.
Polisi Junior menyimpulkan itu hanya bunuh diri. Dia menyalahkan Tae Sung karena membuat seorang wanita bunuh diri.

Tae Sung mendatangi lokasi tempat kekasihnya meninggal. DiTempat itu masih tergambar sktesa posisi jatuhnya korban.Petugas ingin membersihkan tempat itu.
"Jangan dihapus, tolong jangan dihapus"
Dia lalu terduduk dan menangis sejadi-jadinya di tempat itu.

Suatu malam Gun Wook sedang duduk sendirian di tepi jalan. Dia mengingat lagi waktu dulu dia menunggu orang tuanya yang tak kunjung datang menjemputnya malam itu. Malam itu Anjing kesayangannya lari ke jalan  tertabrak mobil. Gun Wook kecil sedih karena anjingnya tak lagi bergerak saa dia memanggilnya. Dia mengeluarkan kotak hearing aids untuk ayahnya, dia pasangkan ditelinga anjingnya.
"Kau aku pinjamkan ya nanti kau harus mengembalikannya saat ayah ibu datang", kata Gun ook
Tapi anjingya juga tak kunjung meresponnya. Dan orang tuanya pun tak pernah kunjung datang. Mereka mengalami kecelakaan lalulintas dalam perjalanan menjemput Gun Ook di tengah badai hujan.
Gun Wook dewasa berkaca-laca mengenang kejadian itu.

Moon Jae In tiba di Seoul. saat makan bersama adiknya mereka menonton berita tentang kematian wanita yan jatuh dari apartemen baru-baru lalu. Jae In teringat saat itu dia ada di sekitar tempat kejadian dan menabrak seorang laki-laki yang memiliki bekas luka di punggungnya.Adiknya berkomentar
"Jangan-jangan dia yang membunuh wanita itu"
(padahal itu cewe keliatan baik dan kalem banget)

Gun Wook duduk melamun di halte bis, pandangannya tak lepas dari gedung yang ada di seberangnya. Dia sampai tak menanggapi ada gadis yang menanyainya.
Gedung itu ternyata adalah gedung kantor Haeshin group.

Suatu pagi, Choi Hoo Jee menunggu Gun Wook yang tengah berolah raga. Dia mengajak Gun Ook jalan dan makan. Gun Ook menanggapinya dengan dingin.
"Kau tidak mengerti arti bangau kertas yang kuberikan padamu?"
Dari damil asistennya Hee Joo lalu tahu bahwa benda yang diberikan padanya adalah cek dari teman kencannya dulu. Dia marah dan menghampiri Gun Wook yang tengah mandi di sasana olahraga. di depan Gun Wook, Hoo Jee menyobek cek itu. Gun Wook cuek dia hanya bersiul-siul (bekas lukanya keliatan jelas memanjang)

Tae Sung pergi ke kantor haeshin, dia menyelinap ke kontrol room dan berbicara pada ayahnya lewat pengeras suara.
"Ayah-ayah!"teriak Tae Sung"di perusahaan ini tidak ada yang tahu aku ini anakmu Hong Tae Sung. Kau berkata aku bukan manusia, aku akan buktikan .aku akan ke jepang dan tak kan kembali lagi!"
Ayahnya tertawa dan berkata bahwa itu baru anaknya.
KEbetulan Jae In sedang ada di kantor itu. Dia mendengar pernyataan Hong Tae Sung.
Tae SUng lalu diamankan sekuriti dan diusir ke luar. Tae Sung lalu pergi dari sana, dia lalu duduk berisitrahat di pinggir jalan.  Dia masih mengenang kekasihnya dia membuka dompetnya dan mengeluarkan foto saat dia masih bersamanya

Mone sedang menyetir mobilnya. Saat berhenti di lampu stopan, tiba-tiba dia dikagetkan seseorang yang membuka pintu mobilnya. Begitu tau itu Gun Wook, dia tersenyum.
"Mengapa tak kau kunci pintunya itu berbahaya", kata Gun Ook peduli
Gun Wook langsung duduk di mobil dan memasang sabuk pengaman dengan gaya yang cool(coba beneran ada cowo kyk gini, klepek2 deh).

Suatu kali giliran Gun Woo yang menyetir, dia membawa mobil melaju dengan kencang di jalan. Mone terkesan dibuatnya (tau aja nih cara bikin gadis2 senang). Jae In tak sengaja melihat Mone bersama seorang laki-laki di jalan. Jae In serasa mengenali pria itu.

Suatu hari Jae In mampir ke rumah keluarga Hong mengantarkan karya seni topeng titipan dari sebuah galeri di Jeju waktu itu. Dari sana dia mampir ke studio latihan Mone. Jae In menanyakan pria yang sempat dilihatnya bersama Mone
"Oh dia itu Oppa", jawab Mone gugup
"Dia kakakmu yang lebih muda ya?" , tebak Jae In
Mone berbohong mengiyakan.
"Eh tapi bukankah dia pergi ke Jepang?"
"Eh tidak ko". Jae In berkesimpulan orang yang di mobil itu Hong Tae Sung.
Jae In kemudian pulang, di luar dia melihat Gun Wook.
Gun Wook ternyata telah janjian akan datang ke studio Mone.
Mone yang sedang latihan balet, lalu menarik Gun Wook menari bersamanya.
Tiba-tiba Mone dikejutnya bunyi bel apartemennya. Dia terkejut melihat di monitor bahwa tunangannya Tn. Um dan kakaknya datang. Dia lalu menyembunyikan Gun Wook di closet (ruang baju).

Saat kakaknya datang dia begitu panik. Mone juga bahkan menumpahkan air minum dan memecahkan gelas. Kakaknya curiga ada orang lain di sana. Dia akan membuka pintu closet. Dan Gun Wook sudah ada di depan pintu
"Kita bertemu lagi", katanya pada TaeRa sambil tersenyum simpul (klepek2 deh).
Tae Ra sejenak terpana.

Dengan cuek Gun Wook berkata pada Mone bahwa dia tidak menemukan harmonika di sana.
Tn. Um tak mengenal laki-laki itu. Mone buru-buru berkata bahwa orang itu guru harmonikanya.
Gun Wook lalu pergi dengan cuek dari sana.Tae Ra tak percaya begitu saja dia mengejar Gun Wook sampai ke depan lift.
"Mengapa kau selalu berada di sekitar Mone?", tanya Tae ra curiga
"Kau tentu tak mudah dibodohi aku guru harmonikanya khan. karena aku ingin menemuimu.", kata Gun ook mulai mengeluarkan jurusnya. Tae ra kaget
"sejak kau dulu menamparku aku selalu ingat dan ingin menemuimu", tambah Gun Ok.
Tae Ra terhenyak.
Gun ook tak membiarkan Tae Ra ge-er.
"Kau tidak salah paham maksud perkataanku khan?" sindirGun Ook (oh my God dia mau memangsa 2 ce sekaligus). Tae Ra keki , Dia akan menampar Gun Wook lagi tapi kali ini Gun Wook menangkap pergelangan tangan Tae Ra.

Mone lalu datang, dia mengikuti Gun Wook masuk ke dalam lift walah kakaknya melarang. Kakaknya geram dia mengamati di lantai berapa lieraft itu berhenti, dia lalu naik lift berikutnya.
Di dalam lift Gun Ook berkata
"laki-laki itu Tn.  Um dari Grup  Chung So khan?", Gun Ook pura-pura cemburu dan marah. Mone jadi serba salah dan meminta maaf.
Gun Ook lalu pamit pergi dan meminta Mone kembali ke studionya.
"Mone, carilah laki-laki baik-baik yang hanya mencintaimu", kata Gun Ook.
Dia lalu melihat tangan Mone yang terluka.dan memegangnya, tapi kemudian langsung melepaskannya lagi.
"oh maaf. Katakan pada pacarmu untuk mengobati lukamu", kata Gun Ook pura-pura kecewa, sambil menutup pintu lift
Mone sedih ditinggal pergi Gun Woo (kasian juga Mo ne dimainin Gun Ook)
Mone lalu keluar lagi.Dan melarang Gun Wook pergi.
Dia menghampiri Gun Wook dan memeluknya. Gun Wook tersenyum penuh kemenangan. Dia juga tahu Tae Ra kan menyusulnya. Dia membiarkan Mone memeluknya. Saat pintu lift terbuka dan Tae Ra melihatnya, Gun Wook dengan sengaja memeluk Mone dihadapan Tae Ra uatuk memanas-manasinya.
(Gun Ook bener-bener gilaaa yang satu gadis polos yang satu wanita matang yang udah punya anak )

Jae In duduk di cafe di seberang apartemen Mone. Dia  memikirkan orang yang dilihatnya bersama MOne. Dia mengira pria itu Hong Tae SUng (ini cewe terobsesi amat pengen kenalan ama hong tae sung hehe). Dia lalu melihat Gun Wook keluar dari gedung apartemen. dia buru-buru membeli minuman untuk dibawa pergi dan bergegas keluar dari cafe. Jae In mengumpulkan keberaniannya untuk mencegat Gun Wook. Saat gun wook sudah dekat dia lari menubruknya dan menumpahkan minumannya.
Gun Wook kontan kaget Jae In pura-pura menyesal dan minta maaf.
"Oh kamu tuan Hong Tae Sung ya, saya minta maaf. Saya Moon Jae In", kata Jae In sambil menyerahkan kartu namanya (duh kok aku yang malu hehe)
Gun Wook agak bingung dipanggil Tae Sung, dia melihatnya kartu nama itu dengan cuek (emang apa maksudnya nih hehe). Jaen In juga melihatnya saat bersama Mone. Gun Wook hanya tersenyum simpul tahu ada gadis yang salah orang. Dia lalu pergi.

readmore »»
 

Followers

Contact Me